Minggu, 25 Oktober 2015

Cahaya kamu

Masih ada cahaya yg dapat menerangi. Tanpa tau cahaya asli atau palsu aku masih terpaku akan silaunya keindahan darinya. Ya. Aku buta karena silaunya yg pernah ia bawa. Aku tak dapat melihat hal lain selain dia. Jauh sebelum berkata akan berpisah aku sudah tau dia ingin melepas. Seiring waktu ternyata ia menghilang meninggalkanku dalam kegelapan. Aku tak tau ke arah mana aku harus berjalan. Aku terdampar dalam kebekuan. Aku terjerembab dalam kesakitan.
Ya. Inilah aku yg slalu salah mencintai. Terlalu sering aku lebih mencintainya dari pada-NYA. Aku tak tau kenapa seperti itu? Yg aku tau disaat aku mencintai disaat itu pula aku ingin melakukan yg terbaik dan memberi seutuhnya untuk dia. Untuk satu hati yg berhasil membuatku jatuh padanya.
Sekarang aku tau kesalahanku karna mencintai cinta yg salah. Sedikit tertatih meski perih aku akan kembali berjalan, akan kembali maju, akan kembali menata dan memperbaiki semuanya. Ya. Semua akan aku lakukan dan lebih mencintai diriku dan diri-NYA sang pemilik hati yg dapat membolak-balikkan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar