Selasa, 17 Februari 2015

KLASIK

Bukankah cinta itu harusnya indah? Bukankah jika air mata itu mengalir diatas cinta karena bahagia? Tapi cinta dan air mata adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Entah karena bahagia atas cinta yang selalu ada atau duka atas cinta yang pergi.
Entah dari mana perasaan yang harusnya suci, dijunjung tinggi, dilindungi, dipenuhi kejujuran, kemurnian hati tapi masih banyak yang menodakan. Entah bagaimana fikiran mereka terhadap cinta. Apa hanya seperti cerita romantis karya tulisan nan indah dalam sebuah cerita seperti didongeng atau masih ada yang meyakini akan hati  yang suci mencintai dengan ketulusan?
Aku disini. Berdiri setegak tingginya gunung, sekuat karang dilaut yang selalu diterjang ombak, meyakini akan adanya cinta yang murni tetapi kenapa selalu terluka? kenapa luka atas cinta itu selalu menyayat hati dan tak pernah terlupakan? Kenapa aku masih bisa memiliki hati yang tulus untuk mencintai seseorang yang hadir tanpa melupakan yang pernah mengisi hatiku dan membuat luka?
Sesakit apapun yang aku rasakan aku selalu tidak bisa membenci cinta itu. Semakin aku membenci semakin aku terjerat rasa sakitnya. Hingga nadi kehidupanku rasanya tidak ada jarak dengan kematian.
Banyak yang berbicara padaku bahwa aku terlalu bodoh, terlalu naif, terlalu baik. Rela mengorbankan hatiku untuk terus terluka karena mencintai seseorang. Aku pun tidak mengerti apa mereka mengolok atau simpati kepadaku? Mungkin aku bodoh. Bodoh karena cinta. Sesuatu yang tak berwujud hanya bisa dirasakan dan antara bahagia atau duka didalamnya selalu meneteskan air mata. Aku hanya melihat, mendengar, menjaga bahwa ketika cinta itu ada maka sebaik-baiknya aku perlakukan bagai sebuah mahkota berlian.
Pernah aku mencoba untuk berhenti mencintai tapi kekuatanku untuk memilih dicintai orang yang mencintaiku tidak sebesar kekuatanku untuk tetap bertahan pada orang yang aku cintai meskipun tidak mencintaiku. Karena aku punya sejuta alasan untuk tetap bertahan setiap detiknya berada disampingnya. Melihat tawa, senyum dan kebahagiaan orang yang kuncintai meski bukan dariku itu adalah hal yang tak bisa terbayarkan dan bernilai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar